Pangolombian tahun 1914. |
Berada di sebelah tenggara Tomohon, Pangolombian,
sekarang kelurahan di Kecamatan Tomohon Selatan, di masa silam menjadi batas
paling selatan dari bekas Distrik Tomohon, menjorok jauh di kawasan Distrik
Sarongsong. Ini berkaitan dengan perselisihan-perselisihan antardistrik (masih
balk atau balak) yang berlangsung ketika itu menyangkut klaim-klaim tanah.
Tomohon mendirikan Pangolombian dan Sarongsong membuka Tondangow.
Awalnya, Pangolombian sekedar jadi areal
perkebunan dari penduduk negeri Kamasi yang pertama mengklaim wilayahnya
sebagai milik dari Distrik Tomohon. Karena tanah subur, dan
perkebunannya harus dijaga dari gangguan-gangguan dan pencurian, bahkan klaim
dari distrik bersaingan, maka berangsur-angsur penduduk Kamasi mulai
mengembangkannya sebagai satu pemukiman di tahun 1806. Dimulai dengan
terung-terung, lalu berkembang menjadi perumahan, karena jarak ke negeri induk
Kamasi cukup jauh, 8 kilometer.
Lama kelamaan, penduduk bertambah, apalagi
ketika penamanan kopi wajib dan pengiriman beras wajib diberlakukan bagi
penduduk sejak tahun 1819. Penduduk yang datang menggarap lahan makin banyak,
karena dianjurkan Kepala Distrik dan Hukum di negeri asal yang banyak
memperoleh keuntungan. 1]
BACA: Tomohon Tahun 1821.
Tahun 1830, tempat yang diberi nama
Pangolombian resmi dinyatakan berdiri sebagai satu negeri dalam Distrik
Tomohon. Tokoh Kamasi bernama Lumowa yang menjadi pemimpin sejak awal diangkat sebagai
Hukum Tua pertama.
Nama Pangolombian berasal dari kolombi, yakni
sejenis kerang atau renga besar yang sangat enak dimakan. Kolombi ini ditangkap
mereka dari lokasi bernama Rano ne Koropit yang kemudian akan dibendung dan
menjadi Danau Pangolombian, di selatan negeri. Kolombi ini bahkan ditutur menjadi lauk utama penduduk di masa lalu, karena berlimpah. 2]
Pandita Nicolaas Philip Wilken tahun 1863
mendefinisikan asal nama negeri ini dari beberapa kata. Kolombi itu. Kemudian kumolombi (pencarian kolombi), mahakolombi atau kolombien dan atau mangolombi
(sedang mencari kolombi). Lalu arti Pangolombian, menurutnya,
adalah dimana kolombi dicari. 3]
Pemukiman pertama Pangolombian berada di
sebelah selatan, di tempat bernama Lumaney (licin).
Tinggal beberapa lama di situ, penduduk
merasa lokasi tersebut tidak strategis. Areanya sempit, berbahaya dan tidak
memungkinkan untuk berkembang. Mereka bersepakat memindahkan pemukiman sekitar
200 meter di dekat mataair Masingal. Lokasi mana sangat baik, rata dan
memungkinkan pelebaran negeri kelak.
Sebuah Sekolah Genootschap telah dibangun
Zendeling pertama Tomohon Johan Adam Mattern di tahun 1840. Mattern mencatat pada
bulan Januari 1840 Kepala Distrik Tomohon Majoor Ngantung memintanya mendirikan
sekolah di Pangolombian. Sayang tidak diketahui nama guru pertama Pangolombian yang
juga murid piara Mattern ini.
BACA: Misteri Kubur Mattern.
Sekolah di Pangolombian terlantar ketika
Mattern meninggal 7 Desember 1842.
Baru tahun 1852 berdiri sebuah Sekolah Negeri
(Negerijschool) diupayakan pemerintah
dan masyarakat Pangolombian, dengan jumlah murid 42 orang. 4]
Awal tahun 1854 diangkat guru baru Daniel
D.Wajong sebagai kepala. 5]
Orang-orang Kristen dilaporkan telah ada
sejak Pandita Wilken mengganti Mattern sebagai Zendeling Werkkring Tomohon 1
Februari 1843. Menurut Wilken dalam laporan kepada NZG, penduduk Kristen ini
bukan dibaptisnya di Pangolombian, tapi di Tomohon. Bahkan juga ada yang
disidi dan dikawinkannya.
Dr.Pieter Bleeker mencatat bahwa di bulan
Desember 1852 penduduk Pangolombian sebanyak 251 jiwa. Sudah ada 4 orang
Kristen, dan 247 lainnya masih kafir.
Sejak tahun 1852 ini jabatan Hukum Tua
Pangolombian telah dijabat oleh Jacob Lumowa, anak dari Hukum Tua Lumowa. Ruas
jalan dari Tomohon tembus Remboken yang telah ada sebelumnya diperlebar dan
dipakai batu untuk angkutan roda membawa hasil Pangolombian. Jalan ini
dikerjakan secara herendienst oleh kaum pria Pangolombian berusia di atas 18
tahun dan dari negeri-negeri lain yang dilewatinya.
Baru tahun 1858, setelah satu setengah tahun
bergiat memberitakan injil dan mengadakan pendidikan agama, Pandita Wilken,
Zendeling Tomohon melakukan pembaptisan pertama di Pangolombian.
Pada hari
Minggu tanggal 24 September, sebanyak 54 penduduk dewasa dibaptisnya. Mereka
inilah yang membentuk Jemaat Pangolombian pertama bersama beberapa penduduk
yang telah dibaptisnya di Tomohon (sekarang Jemaat GMIM Nafiri).
Salah seorang yang dibaptis adalah mantan
Hukum Tua Pangolombian pertama Lumowa. Nama Kristennya Bastiaan
Pandelaki Lumowa. Ia sebagai orang tertua. Berusia 80 tahun (kelahiran tahun
1778). 6]
Hukum Tua Jacob Lumowa memerintah lama. Bulan
Mei 1881 ketika masih berkuasa, ia dianugerahi Gubernur Jenderal Hindia-Belanda
bronzen medaille voor burgerlijke verdiensten, bintang perunggu untuk prestasi
sipil. Penghargaan untuk masa tugas yang panjang, pengabdian serta pekerjaan
yang bagus. Ia digelari penduduk Hukum Tua Bintang.
Tiga generasi keluarga Lumowa berkuasa di
masa awal Pangolombian. Dimulai dari Bastiaan Pandelaki Lumowa, anaknya Jacob
Lumowa dan cucunya Efraim Lumowa. Efraim Lumowa adalah anak Jacob, mulai
menjadi Hukum Tua tahun 1905. ***
--------
1] Ada pendapat koffiecultuur
(tanam paksa kopi) baru berlangsung tahun 1822. Budidaya paksa ini diekspor
dan sangat menguntungkan Belanda, dikumpulkan Nederlandsche Handelsmaatschappij, dan dibeli dari penduduk Minahasa dengan harga sangat
rendah. Para kepala diuntungkan karena untuk setiap pengiriman kopi menerima
komisi besar. Untuk tiap pikul (61¾
kg) Kepala Distrik menerima 50 duit (1
gulden=160 duit), Hukum Kedua 16,5
duit, dan Hukum atau Hukum Tua 33,5 duit. Keuntungan juga diperoleh dari
pengiriman beras wajib dengan imbalan salempuris
(tekstil mewah).
2] Dari tuturan Daniel Pongoh, mantan Ketua Jemaat dan Hukum
Tua (1943-1950, 1957-1965) di tahun 1984, masa Hukum Tua Efraim Lumowa pada tahun
1922, untuk pertanian dibangun irigasi dimana air Rano ne Koropit dibendung
sehingga membentuk Danau Pangolombian sekarang (seluas 1,5 hektar). Namun,
Wilken tahun 1863 menyebut sudah ada danau, ketika menulis asal nama sejumlah
negeri Tomohon, bahwa danau itu sebagai tempat kolombi berada.
3] Menurut penutur di Pangolombian, dari kolombi tercetus Pa’kolombian bagi negerinya. Selanjutnya
menjadi Pangolombian. Pa’kolombian bermakna tempat mencari kolombi.
4] Guru Sekolah Negeri digaji dari kas Distrik (distriktskas), bangunan didirikan dan
dikelola negeri di bawah Hukum Tua, sementara buku dan alat tulis didanai
orangtua murid. Setelah pembayaran dari kas distrik dilarang, ditanggung
orangtua murid dan negeri sendiri, kemudian oleh Jemaat. Berbeda Sekolah Genootschap dibiayai dan digaji NZG, sementara Sekolah Gubernemen (pemerintah) dibiayai
oleh pemerintah Hindia-Belanda
5] Pdt.Dr.S.A.Budding, Inspektur Indische Kerk yang
menginspeksi Sekolah Negeri Pangolombian tahun 1854 menyebut guru pertama
karena ketidakcocokan dipecat.
6] Wilken mencatat Desember 1858, kepala negeri
Pangolombian bukan Hukum Tua, tapi Hukum. Mulai tahun 1824 Residen Manado
Johannes Wenzel menetapkan seorang bergelar Hukum Tua memimpin negeri besar,
dan Hukum untuk negeri kecil. Menurut Daniel Pongoh, ketika dibaptis Lumowa masih Hukum Tua, namun Wilken yang membaptisnya menyebut sebagai mantan, dan Hukum Tua telah dijabat anaknya.
·
Sumber
foto: Berichten uit Nederlandch Oost-Indie voor de Leden van den
Sint-Claverbond 1915.
·
Sumber
tulisan: Maandberigt NZG 1841. Algemeen verslag van den staat van het
Schoolwezen in Nederlandsch-Indie 1855, Reis door de Minahassa en den
Molukschen Archipel 1856. Mededeelingen NZG 1857,1859,1863. Buku 'Tomohon Kotaku'
2006, naskah 'Tomohon Dulu dan Kini'.
Tulisan-tulisan saya bole dikutip dengan menyebut sumber. Pengalaman lalu, dari buku saya tahun 2006, beberapa pihak (termasuk beberapa situs kelurahan) mengutip isi tulisan tanpa menyebut sumber dan penulisnya.
BalasHapus