Minggu, 14 Juli 2019

Menyoal Residen Manado



Tomohon, ibukota Keresidenan 1945-1950.



M
engherankan kalau seorang yang dikenal sebagai pakar sampai membuat simpulan keliru. Padahal, pendapat seorang ahli kalau tidak tepat akan memberi rujukan bahkan referensi menyesatkan ketika dikutip seseorang, apalagi pelajar dan semakin memprihatinkan bila itu seorang mahasiswa. 

Kendati hanya sekedar catatan kaki presentasi dalam sebuah semiloka hari ulang tahun di sebuah kelurahan di Tomohon baru-baru ini, pakar tersebut membuat pendapat janggal kalau Residen pertama di wilayah landstreek van Manado (?), baru dimulai pada tahun 1819. Jadi Duhr umpama (tidak ada residen atau oknum bernama demikian, tapi maksudnya tentu George Frederik Durr) bukan sebagai residen, tapi sekedar ‘‘pejabat VOC di Ternate yang menguasai juga wilayah Minahasa’’. Entah dengan sebutan apa.

Mestinya, dengan latarbelakang dan pengetahuan mendasar tentang negara tersebut dengan kelengkapan arsipnya, akan sangat mudah untuk mengakses berbagai referensi dan rujukan sebelum berkesimpulan. Semisal umpama, kalau tidak sempat menelitinya, dengan mencari jawaban tepat lewat sumber-sumber paling gampang ditemukan. Seperti dari almanak. Ada Naam-boekje untuk periode 1700-an atau Almanak en Naamregister dan Regerings-almanak voor Nederlandsch-Indie untuk periode 1800-an atau 1900-an. Bahkan, untuk periode lebih tua, dapat melacaknya via seri besar dari Generale Missiven van Gouverneurs-Generaal.

Penyebutan Residen untuk pejabat Kompeni Belanda yang memerintah di Manado, awalnya memang belum demikian, karena masih lebih banyak memakai sebutan Opperhoofd, yang beberapa diantaranya dipegang para komandan Benteng Manado (Amsterdam lalu Nieuw Amsterdam). Bahkan, orang yang selama ini dianggap para sejarawan Minahasa menjadi Residen Manado pertama Kapten Paulus Andries(zen) di tahun 1655-1657 justru berjabatan resmi sebagai Kapten Maluku (Kapitein der Moluccos) di Ternate, seperti halnya dengan Kapten Paulus de Brieving 1697-1699. 

Penempatan pejabat militer ini pun diselingi dengan penunjukan Opperkoopman (saudagar atau pedagang senior) yang disebut pula Onderkooplieden atau Opperkooplieden dari kalangan sipil, atau militer yang diberi pangkat demikian. Bahkan beberapa diantaranya dengan rang lebih tinggi yakni Koopman atau saudagar utama yang disebut pula Kooplieden. Memang, tujuan utama Kompeni Belanda adalah mengeruk keuntungan besar dari Minahasa.

Penyebutan Residen Manado resmi digunakan di masa pemerintahan Abraham Meyert tahun 1678-1682, kendati sebutan Opperhood tetap dimanfaatkan hingga akhir Kompeni Belanda 1800. Berbagai surat resmi para Gubernur Jenderal Kompeni-Belanda sejak awal telah mencatat para kepala bestuur Belanda di Manado dengan sebutan residen.

Keresidenan Manado awalnya belum mencakup kawasan Gorontalo dan Sulawesi Tengah, meski supervisi di daerah itu sering dipercayakan di tangan Residen Manado. Gorontalo baru disatukan di bawah Residen Manado tahun 1824, sementara Sulawesi Tengah baru di tahun 1924. Gorontalo sendiri pernah menjadi dua keresidenan terpisah, yakni Keresidenan Gorontalo dan Keresidenan Kwandang yang juga disebut Limboto.

Keresidenan Manado pernah turun status, tinggal dipimpin oleh seorang Asisten Residen selang bulan November 1818 hingga tahun 1824. Manado sekedar menjadi bagian dari wilayah Keresidenan Ternate.

Inggris pun sempat dua kali menduduki Keresidenan Manado. Pertama periode tanggal 4 Maret 1797-4 Agustus 1803. Kemudian 24 Juni 1810-21 April 1817.

Kompeni Belanda setelah bangkrut, diambilalih pemerintah Hindia-Belanda.

Sejak awal pula Keresidenan Manado telah ditempatkan di bawah kuasa Gubernur Maluku yang berkedudukan di Ternate. Kemudian dimasukan Provinsi Maluku (gabungan Provinsi Maluku di Ternate, Amboina di Ambon dan Banda di Bandaneira) dengan kedudukan guberrnur di Ambon, Keresidenan Manado pun menjadi bagiannya.

Baru tahun 1864 dengan Staatsblad (lembaran negara) nomor 128 tanggal 31 Agustus, Manado dipisah dari Provinsi Maluku, menjadi keresidenan independen, langsung diperintah oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda di Batavia.


Sekedar pelengkap, karena para Residen ini, banyak berkait pula dengan sejarah Tomohon, seperti kunjungan ke berbagai negerinya, segala kebijakannya, serta di masa akhirnya pernah pula berkedudukan di Tomohon, maka, nama-namanya secara singkat diterakan di bawah ini. Termasuk periodisasinya di masa VOC (1655-1797), Inggris (1797-1803, 1810-1817), Hindia-Belanda (1803-1810, 1817-1942,1945-1946, 1946-1950), Jepang (1942-1945), Merah-Putih (1946) hingga akhir kolonial.

Namun, tetap ada nama yang belum tertera, yakni di periode awal Kompeni Belanda. Sejarawan Minahasa F.S.Watuseke di Tondano sempat berkata, ''Untuk menguak sejarah Minahasa, mestinya mengenal pula siapa residennya. Karena semua itu berkait erat untuk kesahihan sebuah sejarah.''

Penulis terkenal Francois Valentijn pernah menulis beberapa nama residen di masa awal VOC di Sulawesi Utara, namun hanya periode 1678-1711 yang juga tidak lengkap. Sementara Zendeling Nicolaas Graafland, menulis di periode pertengahan hingga akhir abad ke-19.

Inilah para Residen Manado.



No.
NAMA
MEMERINTAH
KETERANGAN

1.
PAULUS ANDRIESSEN (ANDRIESZEN)
1655-1657
Kapten
2.
JAN BAPTISTA
1666-1668
Sersan, pimpin pembangunan Benteng Amsterdam.
3.
JOCKUM SIPMAN
1668-
Sersan lalu Letnan, Kepala Benteng dan Opperhoofd.
4.
DIRK PIETERS(ZOON)

Letnan, Opperhoofd
5.
HENDRIK VAN DEN BROECK
1671
Cassier.
6.
DIRCK DE GEIJN
1677-1678
Boekhouder (akuntan)
7.
ABRAHAM MEYERT
1678-1682
Opperhood rang Onderkoopman.
8.
ANTHONY VAN DER MADT
1682-1683.
Opperhoofd
9.
MATTHIJS CARELSZ
1686-1688
Onderkoopman.
10.
HERMAN JANS(ZOON) STEINKUILER
1689/1691-1694
Opperhoofd rang Onderkoopman.
11.
PAULUS DE BRIEVING
1698-1699
Kapten, rang Koopman.
12.
DANIEL FIERS
1699
Rang Koopman.
13.
HENRY DUCHIELS
1699-1703
Sersan, Opperhoofd.
14.
CORNELIS VAN WERKEN
1703-1707
Sersan, Komandan Benteng.
15.
BERTRAM BICHON
1709-1710

16.
HENDRIK VAN DEN BURGH
1711-1716
Opperhoofd rang Onderkoopman.
17.
JACOB VAN GIJN
1716-1720.
Opperhoofd.
18.
ADRIAAN VAN LEENE
1720.
Opperhoofd.
19.
PIETER BLOCK
1720-1723.
Onderkoopman.
20.
THEUNIS HENDRIK VAN STAAL
1727.
Gezaghebber.
21.
JACOB BONER
1727-1728.
Gezaghebber.
22.
JAN SWIGTMAN
1728-1729.
Residen.
23.
JOAN (JAN) VAN CORTENBOSCH
1729.
Rang Koopman.
24.
PIETER ELIAS FLORISZ
1729-1734.
Residen.
25.
THOMAS HEYMANS
1734-1737.
Residen rang Onderkoopman.
26.
SIMON DE BRIVINGS
1737-1738.
Pejabat sementara.
27.
JAN SMIT
1738-1742.
Residen rang Onderkooplieden
28.
JOHANNES PAUWEN
1742-akhir 1747.
Residen rang Onderkooplieden
29.
GERARD (GERRIT) DE GOEDE
1748-1756.
Residen rang Onderkooplieden.
30.
JAN SMIT
1756-1757
Residen rang Onderkooplieden
31.
GERRARD RIJNIER DE KOCK
1757-1763.

32.
DAVID JOAN SMIT
26 Mei 1770-1773.
Residen rang Onderkooplieden.
33.
BERNARD(US) SEBASTIAAN(US) WENTHOLD
1773-Mei 1776.
Residen rang Onderkooplieden.
34.
FRANCOIS BARTHOLOMEUS HEMMEKAM
Mei 1776-1779.
Residen rang Onderkooplieden
35.
KOENE KOENES
1779-1780.
Residen rang Onderkooplieden.
36.
JOHANNES BOOTH
1780-7 April 1784.
Residen rang Onderkooplieden.
37.
WILLEM FREDRIK MERTS
1784-1787.
Residen rang Onderkooplieden.
38.
JOHAN DANIEL SCHIERSTEIN
1787-Januari 1791.
Residen rang Onderkooplieden.
39.
BERNARD(US) SEBASTIAAN(US) WENTHOLD
1791-1793.
Residen dengan rang Kooplieden.
40.
GEORGE FREDERIK DURR
22 Januari 1793-26 November 1803.
Residen rang Onderkooplieden lalu Kooplieden. Tahun 1797-1803 sebagai Residen di bawah Inggris.
41.
CAREL CRISTOFFEL PREDIGER
26 November 1803- 1809.
Residen dengan sebutan Prefect.
42.
ERHARD CHRISTIAAN LANTZIUS
1809
Landdrost.
43.
MARINUS BALFOUR
Juli 1809-1810.
Residen dengan sebutan Prefect.
44.
THOMAS NELSON
24 Juni 1810-1814.
Residen Inggris berpangkat Letnan.
45,
JOHN CURSHAM
1814-21 April 1817.
Residen Inggris berpangkat Letnan.
46.
J.P.A.MARTHEZE
21 April 1817-awal November 1818
Residen Belanda kembali.
47.
J.F.ROOS
November 1818-Juni 1824.
Asisten Residen dengan Residen di Ternate Johan Alexander Neijs.
48.
JOHANNES WENZEL
Juni 1824, definitif 19 Februari 1825-1826.

49.
Mr.DANIEL FRANCOIS WILLEM PIETERMAAT
10 Februari 1826-1827
Pejabat sementara.
50.
HUGO CORNETS DE GROOT
1827-13 Agustus 1827.
Pejabat sementara
51.
Mr.DANIEL FRANCOIS WILLEM PIETERMAAT
13 Agustus 1827-1832.

52.
JOAN PIETER CORNELIS CAMBIER
1832, definitif April 1834-Juni 1842.

53.
JOHANNIS BENEDICTUS LODEWIJK ENGELHARD
16 Juni 1842-akhir November 1843.

54.
ARNOLDUS JOHANNES VAN DELDEN
1842-1843
Pejabat sementara
55.
ABRAHAM ISAAK VAN OLPEN
Akhir November 1843-1849.

56.
REINIER SCHERIUS
1849-1851.

57.
CAREL PIETER BREST VAN KEMPEN
27 Januari 1851-17 Januari 1852.

58.
ADRIAN LUBERTH ANDRIESSE
14 Februari 1852-awal Juni 1853.

59.
ALBERT JACQUES FREDERIC JANSEN
Awal Juni 1853-November 1859.

60.
CASPARUS BOSSCHER
November 1859-3 April 1861

61.
CHARLES JEAN BOSCH
April 1861-Juli 1862

62.
Mr.MICHAL WILHELM SCHELTEMA
Juli 1862.
Komisaris
63.
WILLEM CHRISTIAAN HAPPE
1862-Januari 1865.

64.
FREDERIK JUSTUS HERBERT VAN DEINSE
13 November 1861-1871

65.
PETRUS VAN DER CRAB
27 Desember 1871- 1876.

66.
Mr.SAMUEL CORNEILLE JAN WILHELM VAN MUSSCHENBROEK
21 Januari 1876-Januari 1876

67.
ANTHONIE HENDRIK SWAVING
21 Januari 1876-10 Mei 1878.

68.
Mr.PETER ADRIAAN MATTHES
10 Mei 1878-Desember 1881

69.
FERDINAND LODEWIJK WATTENDORF
29 Desember 1881-April 1883.

70.
OWEN MAURITS DE MUNNICK
4 Mei 1883-1884.

71.
Jhr.JOHANNES CORNELIS DIEDERIKUS WILHELMUS ADRIANUS VAN DER WIJCK
15 Januari 1885-1888.

72.
MARINUS CORNELIS EMANUEL STAKMAN
22 Januari 1889-November 1892.

73.
EELTJE JELLES JELLESMA
29 September 1892-1903.

74.
STEVEN JAN MATTHIJS VAN GEUNS
3 Mei 1903-September 1906.

75.
JACOBUS VAN HENGEL
19 Agustus 1906-September 1910.

76.
PHILIPPE JULES VAN MERLE
15 Juli 1910-18 Desember 1914.

77.
W.F.J.KROON
15 Januari 1915-1919.

78.
FREDERIK HENDRIK WILLEM JOHAN RIJKEN LOGEMAN
15 September 1919-1922.

79.
JAN TIDEMAN
20 November 1922-Mei 1926.

80.
HARKO JOHANNES SCHMIDT
1 Mei 1926-1 April 1930.

81.
ANTON PHILIP VAN AKEN
31 Maret 1930-April 1932.

82.
Dr.FRANS HERMAN VISMAN
Mei 1932-1935.

83.
JAN JONGEJANS
25 Juli 1935-Januari 1936.

84.
M.VAN RHIJN
4 Maret 1936-1941.

85.
FREDERIK CHARLES HENDRIK HIRCHMANN
31 Mei 1941-Januari 1942

86.
UROKO HASHIMOTO
Januari 1942-1943
Mayor, Keibutai lalu Tidji. Masa Jepang.
87.
N.ENDO
1943-1944
Tidji. Letkol.
88.
KYUHO HAMANAKA
1944-Agustus 1945.
Tidji, Laksamana Pertama.
89.
E.H.L.W.PELENKAHU
Agustus-5 September 1945.

90.
KYUHO HAMANAKA
5 September 1945-8 Oktober 1945.

91.
Mr.C.C.DE ROOY
1946
Chief Commanding Officier Amacab.
92.
LOUIS COOMANS DE RUITER
Awal November 1945-Februari 1946.
CONICA, Letkol.
93.
BERNARD WILHELM LAPIAN
14 Februari 1946-10 Maret 1946.
Masa peristiwa Merah-Putih.
94.
LOUIS COOMANS DE RUITER
Maret 1946.

95.
J.OBERMAN
Maret-Juni 1946.

96.
Dr.HERMANUS HENDRICUS MORISON
Juni 1946-Maret 1949.

97.
Dr.MARINUS BOON
Maret 1949-1 Oktober 1949 serta 1 Oktober 1949-Februari 1950.
Residen, lalu Komisaris Negara bagian Utara (Sulutteng dan Maluku Utara).
98.
DIRK AUGUST THEODORUS GERUNGAN
Februari 1950-Mei 1950.
Komisaris Negara merangkap Kepala Daerah Minahasa.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.